WELLCOME TO MY COMPANY WORLDS

NO BACOT SKILL ONLY
OKEY CM REGAR BOY

Minggu, 27 Maret 2011

SIFAT SIFAT--SIFAT LARUTAN SIFAT LARUTAN
PENGERTIAN LARUTAN PENGERTIAN LARUTAN
SATUAN SATUAN--SATUAN KONSENTRASI SATUAN KONSENTRASI
MENGHITUNG NILAI KONS. HASIL PENGENCERAN MENGHITUNG NILAI KONS. HASIL PENGENCERAN
DAN HASIL PENCAMPURAN DAN HASIL PENCAMPURAN
FASE GAS ( KELARUTAN GAS, KOEF. KELARUTAN FASE GAS ( KELARUTAN GAS, KOEF. KELARUTAN
GAS DAN FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI) GAS DAN FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI)
KELARUTAN GAS O2 DAN GAS CO2 DALAM DARAH KELARUTAN GAS O2 DAN GAS CO2 DALAM DARAH
DAN DALAM CAIRAN LAINNYA DAN DALAM CAIRAN LAINNYA DAN DALAM CAIRAN LAINNYA DAN DALAM CAIRAN LAINNYA
CAMPURAN YANG SEBAGIAN SALING MELARUTKAN CAMPURAN YANG SEBAGIAN SALING MELARUTKAN
DAN PERBANDINGAN BERAT KOMPONEN2NYA DAN PERBANDINGAN BERAT KOMPONEN2NYA
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN
ELEKTROLIT ELEKTROLIT
MENGHITUNG NILAI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN MENGHITUNG NILAI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DALAM HUBUNGANNYA SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN KONSENTRASI DENGAN KONSENTRASI





Chemistry Chemistry


! " ! " ## $ %&'% $ %&'%
(( ) ) (( ) ) General Chemistry General Chemistry
* ++ , %&'- * ++ , %&'-
" , " , General Chemistry General Chemistry " , " , General Chemistry General Chemistry
" , . * ,, - " , . * ,, -
##** %&'/ ** %&'/
0 + ) 0 + ) Chemistry for First Chemistry for First
Examination Examination 1 %&'2 1 %&'2
Chemistry for you Chemistry for you

. " ( . . %&&3
. " ( . . %&&3 Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen Larutan adalah camp. Homogen
antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih antara dua zat atau lebih
Larutan Gula Gula (solute) + Air (solvent) Larutan Gula Gula (solute) + Air (solvent)
Alkohol 15 % dan Alkhol 98 % Alkohol 15 % dan Alkhol 98 %
Kemungkinan macam larutan : Kemungkinan macam larutan :
1. Bila solven suatu cairan 1. Bila solven suatu cairan
Solute : gas, zat padat atau cairan lain Solute : gas, zat padat atau cairan lain
2. Bila solven zat padat 2. Bila solven zat padat 2. Bila solven zat padat 2. Bila solven zat padat
Solute : gas, cairan atau zat padat Solute : gas, cairan atau zat padat
3. Bila solven gas 3. Bila solven gas
Solute : cairan zat padat atau gas lain Solute : cairan zat padat atau gas lain
Zat pelarut yg banyak dipakai adalah air (H Zat pelarut yg banyak dipakai adalah air (H22O)O)
AIR merupakan zat polar (ada kutub negatip dan positip), krn AIR merupakan zat polar (ada kutub negatip dan positip), krn
adanya kutub2 ini air akan ditarik oleh zat yg polar pula. adanya kutub2 ini air akan ditarik oleh zat yg polar pula.Kelarutan NaCl dlm Air Kelarutan NaCl dlm Air
NaCl terdiri dari partikel NaCl terdiri dari partikel--partikel yang partikel yang
bermuatan + dan bermuatan + dan –– (ion Na (ion Na++ dan Cl dan Cl
--
))
Krn molekul air mempunyai Kutub + (H Krn molekul air mempunyai Kutub + (H++) )
dan kutub dan kutub ––(OH (OH--
) maka molekul Air akan ) maka molekul Air akan
melekat pada kristal NaCl. melekat pada kristal NaCl. melekat pada kristal NaCl. melekat pada kristal NaCl.
Ikatan ion NaCl diperlemah sehingga Ikatan ion NaCl diperlemah sehingga
kristal akan rusak dan terlepas. kristal akan rusak dan terlepas.
Proses ini akan berjalan terus sampai Proses ini akan berjalan terus sampai
semua garam NaCl larut semua garam NaCl larutKLASIFIKASI LARUTAN KLASIFIKASI LARUTAN
JUMLAH ZAT JUMLAH ZAT LAR. PRIMER LAR. PRIMER
TERSIER DAN KWARTER TERSIER DAN KWARTER
KEPEKATAN KEPEKATAN LAR. ENCER DAN LAR. ENCER DAN
PEKAT PEKAT PEKAT PEKAT
KESEIMBANGAN KESEIMBANGAN LAR. JENUH DAN LAR. JENUH DAN
TDK JENUH TDK JENUH
KEELEKTROLITAN KEELEKTROLITAN LAR. LAR.
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITPerb. Sifat Lar. Elektrolit dan Non Perb. Sifat Lar. Elektrolit dan Non
Elektrolit Elektrolit
1.1. Larutan Elektrolit memberikan Larutan Elektrolit memberikan
penyimpangan pada sifat koligatif penyimpangan pada sifat koligatif
larutan larutan
2.2. Larutan Elektrolit adalah suatu Larutan Elektrolit adalah suatu 2.2. Larutan Elektrolit adalah suatu Larutan Elektrolit adalah suatu
penghantar listrik(konduktor) penghantar listrik(konduktor)
sedangkan non elektrolit tidak sedangkan non elektrolit tidak
3.3. Reaksi kimia pada larutan Elektrolit Reaksi kimia pada larutan Elektrolit
berjalan dengan cepat berjalan dengan cepat
dibandingkan dengan larutan non dibandingkan dengan larutan non
elektrolit elektrolitDERAJAT IONISASI/DISOSIASI DERAJAT IONISASI/DISOSIASI
A.A. ELEKTROLIT KUAT ELEKTROLIT KUAT
KCl, As. Kuat, Bs Kuat KCl, As. Kuat, Bs Kuat Tdk ada lagi Tdk ada lagi
molekul molekul--molekul dari solute, semua telah molekul dari solute, semua telah
terdissosiasi menjadi ion.KCL harga i terdissosiasi menjadi ion.KCL harga i
harusnya = 2 ? Ada kons.efektif = aktivita harusnya = 2 ? Ada kons.efektif = aktivita
(gaya tarik menarik antar ion) (gaya tarik menarik antar ion) (gaya tarik menarik antar ion) (gaya tarik menarik antar ion)
B.B. ELEKTROLIT LEMAH ELEKTROLIT LEMAH
Asam Lemah atau Basa lemah ionisasinya Asam Lemah atau Basa lemah ionisasinya
hanya mencapai batas tertentu. Kons. = hanya mencapai batas tertentu. Kons. =
aktivita. aktivita.
Harga i berbeda bukan karena adanya gaya Harga i berbeda bukan karena adanya gaya
tarik menarik antar ion tetapi karena adanya tarik menarik antar ion tetapi karena adanya
derajat ionisasi. derajat ionisasi.Hubungan Derajat ionisasi ( Hubungan Derajat ionisasi ( ) dan i ) dan i
= i = i –– 1 / n 1 / n -- 11 = i = i –– 1 / n 1 / n -- 11ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN ISTILAH KELARUTAN
SANGAT MUDAH LARUT SANGAT MUDAH LARUT : Kurang dari 1 : Kurang dari 1
MUDAH LARUT MUDAH LARUT : 1 sampai 10 : 1 sampai 10
LARUT LARUT : 10 sampai 30 : 10 sampai 30 LARUT LARUT : 10 sampai 30 : 10 sampai 30
AGAK SUKAR LARUT AGAK SUKAR LARUT : 30 : 30 -- 100 100
SUKAR LARUT SUKAR LARUT : 100 : 100 -- 1000 1000
SANGAT SUKAR LARUT SANGAT SUKAR LARUT : 1000 : 1000 -- 10.000 10.000
PRAKTIS TIDAK LARUT : PRAKTIS TIDAK LARUT : >> 10.000 10.000PERHITUNGAN KONSENTRASI PERHITUNGAN KONSENTRASI
LARUTAN LARUTAN
% b/v % b/v
% b/b % b/b
% v/v % v/v
BJ = berat/vol = gr/ml BJ = berat/vol = gr/ml BJ = berat/vol = gr/ml BJ = berat/vol = gr/ml
Mol = gr/Mr Mol = gr/Mr
Molar(M) = molarita = mol/liter Molar(M) = molarita = mol/liter
Molal (m) = molalita = mol/kg pelarut. Molal (m) = molalita = mol/kg pelarut.
Normal (N) = valensi x Molar Normal (N) = valensi x Molar
ppm = bpj = mg/liter = ppm = bpj = mg/liter = g/ml g/mlKONSENTRASI LARUTAN KONSENTRASI LARUTAN
Osmol (OSM) = osmolarita = partikel ion yang Osmol (OSM) = osmolarita = partikel ion yang
menyebabkan tekanan osmotik menyebabkan tekanan osmotik
0,1 M NACl = 0,2 OSM = 0,2 mol ion/liter larutan 0,1 M NACl = 0,2 OSM = 0,2 mol ion/liter larutan
Fraksi mol = mol solute/mol solute + mol solvent Fraksi mol = mol solute/mol solute + mol solvent
mg %= banyaknya mg solute dlm 100 ml larutan mg %= banyaknya mg solute dlm 100 ml larutan
NaCl 900 mg % = 900 mg/100 ml =0,9 % NaCl 900 mg % = 900 mg/100 ml =0,9 % NaCl 900 mg % = 900 mg/100 ml =0,9 % NaCl 900 mg % = 900 mg/100 ml =0,9 %
NaCl 0,3076 Osmol = 0,1538 M. NaCl 0,3076 Osmol = 0,1538 M.
0,1538 mol x 58,5 = 9 gr/l = 0,9 % 0,1538 mol x 58,5 = 9 gr/l = 0,9 %
BE = Mr/Valensi BE = Mr/Valensi
BE = BE = gram/ liter gram/ liter = = miligram/liter miligram/liter
ekivalen/ liter miliekivalen/liter ekivalen/ liter miliekivalen/literPEMBUATAN LARUTAN PEMBUATAN LARUTAN
4 % . ( 1 %55 4 % . ( 1 %55
* 4 6 -5 * 4 6 -5
( 1 . 1. ( 1 . 1.
4 4 ! ! 4 5 % . ( 1 !/5 4 5 % . ( 1 !/5 !! !!4 4 !! ! ! !!4 5 % . ( 1 !/5 4 5 % . ( 1 !/5
* . 1. 6%!3 * . 1. 6%!3 " 7 " 7 88%% %% 6 8 6 8!! !!
% 1 , 1 4 %5 % 1 , 1 4 %5
( , . , 1 1 ( ( , . , 1 1 (
4 5 ! . ( 1 /55 4 5 ! . ( 1 /55
! , ! , !! 4 4-- - * . 1 - * . 1
. , , 1 . , , 1 !! 4 4-- 5 / 5 /
( 1 !55 ( 1 !55
9 . 1 . , ( , %55 9 . 1 . , ( , %55 9 . 1 . , ( , %55 9 . 1 . , ( , %55
5 %/ * 1 . . : 5 %/ * 1 . . :
5 52/ * 5 52/ *
- 955 5 - * . ( ( , - 955 5 - * . ( ( ,
1 . . : 5 %* 1 . . : 5 %*
/ " 1 &' ; : 25 ; / " 1 &' ; : 25 ;
3 " ,, 3 " ,,


< . 1 = < . 1 = , , 1 1 , , , , . . . . , ) 1 1 , ) 1 1 ( >
( >
" ( 7 . " , " ( 7 . " ,
7 . " 7 . " SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
+ +
: , 1 > : , 1 >
1 : . . 1 : . .
% " 1 , % " 1 , % " 1 , % " 1 ,
! " 1 ( 1 ! " 1 ( 1
9 1 1 9 1 1
-
1 . . -
1 . . PENURUNAN TEKANAN UAP PENURUNAN TEKANAN UAP
1 1 "" 6 " 6 "
??
"" 6 1 , . . @ 6 1 , . . @

""
6 1 , . @ 6 1 , . @
??
6 + 1. . @ 6 + 1. . @ PENURUNAN TITIK BEKU PENURUNAN TITIK BEKU

1 ( 1 . > ,
1 ( 1 . > ,
A .B + . A B ,
1 , . A .B + . A B ,
1 , .
, 1 % : ( 1 . ( , 1 % : ( 1 . (
" ( . . , . . @ " ( . . , . . @
1 1 1 , 1 1 1 ,
. 1 1 1 ( 1 . 1 1 1 ( 1 . 1 1 1 ( 1 . 1 1 1 ( 1
C " ( , , . C " ( , , .
1 ( 1 . . 1 ( 1 . .
. . 1 ( . . 1 (
 

(( 6 6 (( 6 6 %555 ( 0% %555 ( 0% EEKb air = 1,86 Kb air = 1,86
0! * 0! *
0% 6 ( > 0!6 ( , 0% 6 ( > 0!6 ( , KENAIKAN TITIK DIDIH KENAIKAN TITIK DIDIH

1 ,
1 ,
1 , 6 1 . ( . % 1 , 6 1 . ( . %
" ( . ( (1 1 , " ( . ( (1 1 ,
. @ . , ( . . @ . , ( . . @ . , ( . . @ . , ( .
1 , ( (1 1 1 1 1 , ( (1 1 1 1
, ,

6
6 6 6 %555 0% %555 0%
EEKd air = 0,52 Kd air = 0,52
0! * 0! *


%% 6 ( .
6 ( .
!! 6 ( . @ 6 ( . @
4 *4
4 *4
) + . C " . . , ) + . C " . . ,
1 . 1 1 . . 1 . 1 1 . .
4. . C " . . + . , ( 4. . C " . . + . , (
1 . . 1 1 . . 1
1 . . 1 . . 1 . . 1 . .

1 4. . 6 1 7 . , . 8 F ++
1 4. . 6 1 7 . , . 8 F ++
"8 6
"8 6
GG8 6
8 6 @ 8 6
8 6 @
6 , . 5 5'! 6 , . 5 5'!
*
. *
. GG 6 %% '/ 6 %% '/ HH
(
(PERB. TEK. OSMOSA DAN TONUS LARUTAN
Gula 0,1 M Gula 0,1 M Urea 0,1 M Urea 0,1 M +
Gliserin 0,1 M
Gliserin 0,1M Urea 0,1M Gliserin 0,1 M Gula 0,1 M
Iso Osmotik Iso Osmotik Iso Osmotik Tdk Iso Osmotik
isotonik Hypotonik Hypertonik Isotonik
Iso osmotik = larutan yang mempunyai harga molar dan
tekanan osmosa yang sama Larutan Garam NaCl dengan Darah Larutan Garam NaCl dengan Darah
NaCl 0,9 % dimasukkan ke darah tidak NaCl 0,9 % dimasukkan ke darah tidak
menyebabkan perubahan pada sel darah menyebabkan perubahan pada sel darah
isotonis dangan isi sel darah isotonis dangan isi sel darah
Tekanan Osmosa larutan NaCl 0,9% = tek Tekanan Osmosa larutan NaCl 0,9% = tek
osmosa isi sel yang tidak dapat melalui osmosa isi sel yang tidak dapat melalui osmosa isi sel yang tidak dapat melalui osmosa isi sel yang tidak dapat melalui
membran berarti isotonis dan iso osmotik membran berarti isotonis dan iso osmotik
NaCl lebih encer hipotonis NaCl lebih encer hipotonis
Kons. Larutan garam 0,47 % akan Kons. Larutan garam 0,47 % akan
meregangkan membran sehingga Hemoglobin meregangkan membran sehingga Hemoglobin
akan keluar(Hemolisa) akan keluar(Hemolisa)
Larutan Garam Larutan Garam > 0,9 % hipertonis > 0,9 % hipertonis
(
(
, . 1 . ( , . 1 . (
( . + . , ( , ( . + . , ( ,
1 1 ## 1 , 1 , 1 , 1 ,
1 1 ## 1 > . A . , B 1 > . A . , B
1 ( ( 1 , : . . 1 ( ( 1 , : . .
( 1 . 1 1 . 1 ( 1 . 1 1 . 1
+ . ( 1 , . 1 + . ( 1 , . 1
1 . ( . , 1 1 . ( . , 1
. .
, ( ) , ( )
, . (( , : . . , . (( , : . . . ) * . . ) * .
( - / ; ( - / ;
7 ( ! ! ; 7 ( ! ! ;
< ( 5 9 ; < ( 5 9 ; " ( 5 / ; " ( 5 / ; I 4 1! 5 / ; I 4 1! 5 / ; 7 ! 1 % 5 ; 7 ! 1 % 5 ; 7 ! 1 % 5 ; 7 ! 1 % 5 ; JJJJJJJJJJJ&% ; JJJJJJJJJJJ&% ; < ( . > , , < ( . > , ,
, , ( 1 1 , , ( 1 1
. .

1 4. . .
1 4. . .
1 1
) )
" ( 1 , , ( 1 . > " ( 1 , , ( 1 . >
, . 1 , 1 . 1 , . 1 , 1 . 1
1 1 1 . . " 1 1 1 . . "
, : . 1 1 , ( . 1 , , : . 1 1 , ( . 1 ,
. 1 . 1 1 . , , . : 1 1 1 . , , . : 1 1
1 . . , . ( 1 , . 1 1 . . , . ( 1 , . 1
: 1 , 1 ( : : 1 , 1 ( :
: ( 1 1 A4 B : ( 1 1 A4 B : ( 1 1 A4 B : ( 1 1 A4 B

1 ( 1
1 ( 1 ## . . . .
##5 /3 5 /3 1 % ( 1 , 1 % ( 1 , ##
% '3 % '3 1 . 5 /3K% '3 6 1 . 5 /3K% '3 6
5 9 5 9

1 4. . . , . A9'
1 4. . . , . A9' B B
, , GG 6 2 2 6 2 2 ) )
2 2 , 1 . : 2 2 , 1 . :
1 ! ( ( 1 ! ( (
: . 1 1 ( : . 1 1 (
1 1 1 1 ( 1 1 1 1 1 ( 1
. , . . , . ##% 5- % 5- . , . . , . ##% 5- % 5-
. 1 1 , . 1 1 ,
, . . . 1 . + , . . . 1 . +
1 . , 1 1 . , 1 ##, 1 , 1
1
1
* * ) * * )
* ( ( * ( (
. , ( 1 . , 1 ( 1 . , ( 1 . , 1 ( 1
, ( 1 1 . @ , : , ( 1 1 . @ , :
, ( 1 ( ( , . , ( 1 ( ( , .
" 1 ( 1 1 . . " 1 ( 1 1 . .
1 . , , 1 . , , 1 . , , 1 . , ,
1 . . 1 1 , ( 1 . . 1 1 , (
" ( , > C . 1 " ( , > C . 1 9944LL 4 4 ##


##
4 499
##
. . 1 . . . 1 .
$ , ( > C . 1 . $ , ( > C . 1 . ## . .
A, B 1 , @ A, B 1 , @ LL LL
) 7 1 . / / ; ) 7 1 . / / ; . . . .PERHITUNGAN TONISITAS PERHITUNGAN TONISITAS
( 6 ( 6 5 /! 5 /! ## HH
( ;
( ;
5 /23 5 /23
( 6 5 & ( 6 5 & MM ; 6 1 @ ; 6 1 @
6 6 HH
(
(
5 /23 5 /23FASE GAS FASE GAS
1.1. Sifat Umum Gas Sifat Umum Gas
2.2. Kelarutan Gas Dalam Zat Cair Kelarutan Gas Dalam Zat Cair
3.3. Hukum Gas Hukum Gas
OO , H, H , H, H OO , Super Oksida, Ozon dan , Super Oksida, Ozon dan 4.4. OO22, H, H22, H, H22OO22 , Super Oksida, Ozon dan , Super Oksida, Ozon dan
Dinitrogen Oksida Dinitrogen Oksida
5.5. Gas Gas--gas Berbahaya gas BerbahayaSifat Umum Gas Sifat Umum Gas
1.1. Molekul Molekul--molekul gas non polar hanya sedikit molekul gas non polar hanya sedikit
larut dalam air (polar) larut dalam air (polar)
2.2. Gas yg polar( HCl, NH Gas yg polar( HCl, NH33) dapat bereaksi dengan ) dapat bereaksi dengan
air (daya larutnya besar) air (daya larutnya besar)
3 Gas yang bereaksi dengan solvennya 3 Gas yang bereaksi dengan solvennya
mempunyai Kelarutan paling besar mempunyai Kelarutan paling besar mempunyai Kelarutan paling besar mempunyai Kelarutan paling besar
4. Jumlah gas yang masuk ke dalam cairan sama 4. Jumlah gas yang masuk ke dalam cairan sama
dengan jumlah gas yang keluar dengan jumlah gas yang keluar
5. Elektrolit yang larut dalam air dan elektrolit tsb 5. Elektrolit yang larut dalam air dan elektrolit tsb
tidak bereaksi dengan gas akan merendahkan tidak bereaksi dengan gas akan merendahkan
kelarutan gas kelarutan gas
COCO22 lebih banyak larut dalam NaOH dari pada lebih banyak larut dalam NaOH dari pada
dalam air karena CO dalam air karena CO22 berekasi dengan NaOH berekasi dengan NaOHKelarutan Gas dlm Cairan Kelarutan Gas dlm Cairan
Jumlah molekul gas yg masuk = jumlah molekul gas yg keluar. Jumlah molekul gas yg masuk = jumlah molekul gas yg keluar.
Daya untuk masuk ke cairan = daya untuk meninggalkan cairan Daya untuk masuk ke cairan = daya untuk meninggalkan cairan
Temperature Larutan Temperature Larutan
Makin tinggi temp. makin berkurang kelar. gas atau sebaliknya Makin tinggi temp. makin berkurang kelar. gas atau sebaliknya
Tekanan dari Gas Tekanan dari Gas
Makin tinggi tekanan maka makin tinggi kelarutan Gas atau Makin tinggi tekanan maka makin tinggi kelarutan Gas atau Makin tinggi tekanan maka makin tinggi kelarutan Gas atau Makin tinggi tekanan maka makin tinggi kelarutan Gas atau
sebaliknya sebaliknya
Pengaruh Pengusiran Garam Pengaruh Pengusiran Garam
Gas lepas bila di + zat, akibat gaya tarik menarik ion garam Gas lepas bila di + zat, akibat gaya tarik menarik ion garam
dengan molekul Air jadi mengurangi kedekatan air dengan gas dengan molekul Air jadi mengurangi kedekatan air dengan gas
Pengaruh Reaksi Kimia Pengaruh Reaksi Kimia
Adanya reaksi kimia antara gas dan pelarut, jadi kelarutan Adanya reaksi kimia antara gas dan pelarut, jadi kelarutan
meningkat. meningkat.
7 ) * )
7 ) * )
< . , C < . , C % * 1 4 % * 1 4!! , , ##, 1 , 1 ! * 1 4 ! * 1 4!! 1 , 1 , ##, 1 , 1 1 1 1 1 44!! ( 1. ( : 1 ( 1. ( : 1 44!! ( 1. ( : 1 ( 1. ( : 1 44!! N N 4 4!! , . O , . O 1 4 1 4!! N N N N , . A* 1 1 ( K 4 , . A* 1 1 ( K 4!!BB 4 4!! " . N 1 " . N 1 , . > ( 1. 4 , . > ( 1. 4!!MENYATAKAN KELARUTAN GAS MENYATAKAN KELARUTAN GAS
1.1. Cara Koef. Kelarutan (S) Cara Koef. Kelarutan (S)
2.2. Cara Koef. Absorpsi dari BUNSEN ( Cara Koef. Absorpsi dari BUNSEN ( ))
Vol gas yang larut diukur pada temp percobaan tidak Vol gas yang larut diukur pada temp percobaan tidak
tergantung dari tekanan. tergantung dari tekanan.
V = S v , V = volume gas yang larut V = S v , V = volume gas yang larut
S = Koefisien kelarutan pada T percob. S = Koefisien kelarutan pada T percob.
v = volume dari cairan v = volume dari cairan
Volume gas yang larut pada keadaan Standar Volume gas yang larut pada keadaan Standar
sebanding dengan tekanan. sebanding dengan tekanan.
V = V = v p , v = vol gas yg lar. pada standar v p , v = vol gas yg lar. pada standar
p = tek. gas dalam atmosfir. p = tek. gas dalam atmosfir. HUBUNGAN S DENGAN HUBUNGAN S DENGAN
tt
oo
CC = S = S tt
oo
CC x 273/T x 273/T
SS tt
oo
C C
= = tt
oo
CC x T/273 x T/273
Contoh Soal : Contoh Soal :
Pada suhu 20 Pada suhu 20ooC dan tekanan 1 atm Gas CO C dan tekanan 1 atm Gas CO22
471,5 ml larut dalam 0,5 liter air. Hitung S dan 471,5 ml larut dalam 0,5 liter air. Hitung S dan
 
Jwb : S Jwb : S2020
oo
CC = =
0,475 0,475
= 0,943 = 0,943
0,500 0,500
Pada Keadaan Standar : V Pada Keadaan Standar : V11TT11 = V= V22TT22
471,5. 273 = V 471,5. 273 = V22 (273+20) V (273+20) V22 = 439 ml = 439 ml
2020
oo
C C
= 0,439/0,500 = 0,878 = 0,439/0,500 = 0,878..Harga Koef. Absorpsi Bbrp Gas
temp. CO CO2 O2 N2
0
o
C 0,0354 1,713 0,0489 0,0239
10
o
C 0,028 1,194 0,0384 0,0196
20
o
C 0,0232 0,878 0,0310 0,0164
30
o
C 0,0200 0,615 0,0261 0,0138
40
o
C 0,0178 0,530 0,0231 0,0118HARGA KOEF. KELARUTAN CO2
Temp OoC 1OoC 20oC 25oC 3OoC 4OoC
S 1,713 1,238 0,933 0,825 0,738 0,608 S 1,713 1,238 0,933 0,825 0,738 0,608Soal
1. Berapa vol, gas CO2 yg diukur pada t
25oC dan tekanan 573 mmHg akan larut
dalam 700 ml air.
2. Berapa harga 25
o
C untuk gas CO2 25 C 2
3. Berapa volume gas CO2 pada keadaan
standar akan larut dalam 350 ml air pada
25oC dan 2 atm.Gas Oksigen Gas Oksigen
-- Dalam udara 21 % Dalam udara 21 %
Btk gas : 1. molekul mono atom O = oksigen atom Btk gas : 1. molekul mono atom O = oksigen atom
2. molekul di atom O 2. molekul di atom O22 = oksigen biasa = oksigen biasa
3. molekul tri atom O 3. molekul tri atom O33 = ozon = ozon 3. molekul tri atom O 3. molekul tri atom O33 = ozon = ozon
-- Dalam atmosfir , O Dalam atmosfir , O22 dlm btk lain bertambah banyak dlm btk lain bertambah banyak
di bagian atas atmosfir di bagian atas atmosfir
-- Sumber oksigen dari unsur yang murni Sumber oksigen dari unsur yang murni
-- Penggunaan oksigen Penggunaan oksigenDaur oksigen Daur oksigen –– COCO22 dalam alam dalam alam
Udara dihirup bereaksi dgn Hb ( Hb + O Udara dihirup bereaksi dgn Hb ( Hb + O22
tjd HbO tjd HbO2 2
))
HbO HbO22 ------ ke sel ke sel--sel mengoks. makanan sel mengoks. makanan
menjadi energi dan mengeluarkan CO menjadi energi dan mengeluarkan CO + + menjadi energi dan mengeluarkan CO menjadi energi dan mengeluarkan CO22 + +
air dll air dll
COCO22 dan air msk ke darah terjadi ion dan air msk ke darah terjadi ion
bikarbonat bikarbonat ------ HbHb------ke paru ke paru22 ––nafas nafasGas NO Gas NO
No (dinitrogen oksida) No (dinitrogen oksida)
Terbentuk pada pembakaran Terbentuk pada pembakaran
bensin/diesel bensin/diesel
Suhu tinggi sekitar pembakaran Suhu tinggi sekitar pembakaran Suhu tinggi sekitar pembakaran Suhu tinggi sekitar pembakaran
NN22 & O& O22 dari udara + NO NO dan dari udara + NO NO dan
NONO22
Bersifat racun, kons. 100 ppm dpt Bersifat racun, kons. 100 ppm dpt
mematikan. mematikan.Gas Hidrogen Gas Hidrogen
H (Hidrogen) H (Hidrogen)
Di bumi tdk tdp dlm btk unsur dgn juml yg berarti Di bumi tdk tdp dlm btk unsur dgn juml yg berarti
Tiga isotop Tiga isotop
11H, H,
22H, H,
33HH
Senyawa Hidrogen tersebar luas dalam alam Senyawa Hidrogen tersebar luas dalam alam Senyawa Hidrogen tersebar luas dalam alam Senyawa Hidrogen tersebar luas dalam alam
Semua senyawa,organik mengandung Hidrogen Semua senyawa,organik mengandung Hidrogen
Digunakan untuk membuat.Amoniak, Digunakan untuk membuat.Amoniak,
pengilangan minyak bumi dan dlm proses pengilangan minyak bumi dan dlm proses
makanan. makanan.
Dalam bentuk cair untuk bahan bakar pesawat Dalam bentuk cair untuk bahan bakar pesawat !!44! !
A " 1. B A " 1. B
1 (
1 (


1 %/%
1 %/%
) ( 1 , 1 , 1 ) ( 1 , 1 , 1

: 1. .
: 1. .
1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.
! ! !!44!! ! ! !!4 L 4 4 L 4!! L 1 L 1
" , ( 1 " , ( 1 !!44!! 9 ; 9 ;
O OO OO OO O3 33 33 33 3 (Ozon) (Ozon) (Ozon) (Ozon) (Ozon) (Ozon) (Ozon) (Ozon)
Tdk berwarna Tdk berwarna
Mengembun cairan biru pada Mengembun cairan biru pada --111 111ooCC
Pada Pada --192 192ooC beberapa zat padat biru C beberapa zat padat biru--hitam hitam
Zat yang sangat beracun Zat yang sangat beracun
Fungsi menyerap sinar ultra ungu, sehingga Fungsi menyerap sinar ultra ungu, sehingga Fungsi menyerap sinar ultra ungu, sehingga Fungsi menyerap sinar ultra ungu, sehingga
sinar matahari sampai ke bumi rendah sinar matahari sampai ke bumi rendah
Limbah insdustri +O Limbah insdustri +O33 tjd endapan O tjd endapan O33 di atmosfir di atmosfir
Digunakan mensterilkan air minum Digunakan mensterilkan air minum
Berkurang dapat menyebabkan kanker kulit, Berkurang dapat menyebabkan kanker kulit,
katarak, daya tahan berkurang. katarak, daya tahan berkurang.7 . 7 .## . ( . (
4 A ( 1. B 4 A ( 1. B
) . 1 : ( . . ) . 1 : ( . . ##
. . K( . . . K( .
( ( 1. ( ( 1.
1 4 1 4!! 1 . ( 1 . ( 1 4 1 4!! 1 . ( 1 . (
4 L ( 4 L ( #### #### 4 ( 4 (
, 1 4 ( ( ( . , 1 4 ( ( ( .
, 1 4 , 1 4!!
C . . 1 + . , . , C . . 1 + . , . ,
. . . + . . . +Gas SO Gas SO22
•• Berasal dari gunung berapi/industri Berasal dari gunung berapi/industri
•• + O+ O22 terjadi SO terjadi SO33
•• Dengan uap air terjadi Asam Sulfat, zat yang Dengan uap air terjadi Asam Sulfat, zat yang •• Dengan uap air terjadi Asam Sulfat, zat yang Dengan uap air terjadi Asam Sulfat, zat yang
bersifat racun dan korosif bersifat racun dan korosifGas H Gas H22SS
•• 1 : 1000 dalam waktu singkat mematikan 1 : 1000 dalam waktu singkat mematikan
manusia manusia
•• 1 : 10.000 sesudah 1 jam berbahaya untuk mata 1 : 10.000 sesudah 1 jam berbahaya untuk mata •• 1 : 10.000 sesudah 1 jam berbahaya untuk mata 1 : 10.000 sesudah 1 jam berbahaya untuk mata
dan paru dan paru--paru paru
•• Bau tidak enak (busuk). Bau tidak enak (busuk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar

berita olahraga