WELLCOME TO MY COMPANY WORLDS

NO BACOT SKILL ONLY
OKEY CM REGAR BOY

Kamis, 13 Januari 2011

berita populer

Tifatul: RIM Belum Kirim Surat Komitmen Tutup Pornografi

Kamis, 13 Januari 2011 15:11 WIB

Kuala Lumpur, (tvOne)

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa pihak Research in Motion (RIM) sampai saat ini belum mengirimkan surat resmi terkait komitmennya untuk menutup akses pornografi pada layanan internet BlackBerry.

"Sampai saat ini, belum ada surat resmi dari RIM soal komitmennya tersebut," kata Tifatul di sela-sela Pertemuan Menteri Telekomunikasi dan Teknologi Informasi Asean (Telmin) ke-10 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

Ia mengatakan, komitmen itu sudah sering dikatakan RIM seperti menutup akses pornografi, menggunakan tenaga kerja Indonesia ataupun untuk menempatkan server pusat data di Indonesia.

"Kita minta RIM lakukan komitmen itu dan semuanya tidaklah sulit karena para operator di dalam negeri sejak bulan Ramadhan lalu juga sudah menjalankannya," ungkapnya.

Menurut Tifatul, penutupan akses pornografi pada layanan BlackBerry tersebut tidaklah membutuhkan waktu karena tinggal memasang perangkat lunak saja. "Kalau memang serius, itu paling hanya dua hari sudah selesai," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, bila pihak RIM tidak melaksanakannya sesuai batas waktu yang diberikan, maka pemerintah akan melaksanakan pemblokiran pada layanan internet BlackBerry.

Sementara itu, produsen ponsel pintar Blackberry, Senin lalu (11/1), menyatakan akan sesegera mungkin menyaring situs porno setelah pemerintah Indonesia mengancam menutup layanannya di Indonesia jika tidak mau memblokir akses ke situs-situs porno.

Dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip AFP, RIM, pembuat Blackberry, mengatakan bahwa mereka telah berbicara dengan para mitranya dan pemerintah Indonesia mengenai tuntutan pemblokiran situs-situs porno tersebut.

RIM melanjutkan bahwa mereka menempatkan tuntutan pemerintah Indonesia itu pada prioritas tertinggi dan caranya dengan mengimplementasikan solusi teknis yang memuaskan sesegera mungkin.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengancam akan memblokir salah satu fasilitas layanan ponsel pintar itu di Indonesia.

"Jika nanti pada pertemuan 17 Januari 2011, RIM tidak comply (mematuhi) kebijakan kami, maka fasilitas `browsing` Blackberry akan diblokir," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin (10/1)

Soal pajak

Terkait soal pajak, Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa sampai saat ini memang RIM tidak pernah bayar pajak karena perusahaan tersebut pusatnya di Kanada.

"Bagaimana bayar pajak, kantor pusatnya kan di Kanada. RIM itu tidak membangun jaringan di sini karena seluruh jaringan adalah milik enam operator di Indonesia," tegasnya.

Berdasarkan data pakar IT tercatat ada tiga juta pelanggan RIM/BB di Indonesia dengan perincian dua juta pelanggan resmi dan satu juta pelanggan yang menggunakan BB pasar gelap (black market).

Penghasilan RIM dari semua itu mencapai Rp189 miliar per bulan atau Rp2,268 triliun per tahun yang diperoleh melalui tagihan sebesar tujuh dolar AS perorang per bulan.

"Dengan penghasilan mereka yang besar tersebut, salahkah kita meminta mereka mematuhi keinginan yang kita sampaikan seperti rekrutmen tenaga kerja, konten lokal, hormati dan patuhi ketentuan Hukum dan UU di RI yg berdaulat ini termasuk untuk memblokir pornografi," ungkap Tifatul.

Sementara itu, terkait soal pajak, Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan menelusuri dugaan produsen BlackBerry (BB), RIM, yang tidak menyetorkan pajak ke pemerintah Indonesia.

"Kalau seandainya ada komponen royalti atau kewajiban yang dia belum bayar pajak, nanti saya cek, kalau memang itu belum, kita akan tagihkan," ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu (12/1).

Namun, Menkeu menyatakan belum menerima laporan resmi mengenai hal tersebut dan masih dipelajari semua kemungkinan denda serta penalti yang mungkin dapat dikenakan kepada produsen BlackBerry tersebut. "Saya belum menerima laporan. Seandainya ada, akan ditagihkan denda beserta penaltinya," ujarnya. (Ant)
ed
Share
Bookmark 
and Share
Komentar Kabar
Kirim Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar

berita olahraga